
Kupang NTT, 02 Maret 2020 - Pemerintah RI saat ini tengah berfokus pada ragam
upaya pemerataan pembangunan nasional guna mengurangi kesenjangan antar
wilayah. Industri Keuangan menjadi salah satu instrumen straegis dengan ragam
stimulusnya untuk mendorong pertumbuhan daerah. Industri Fintech peer to peer
lending atau yang lebih dikenal sebagai pinjaman online pun menjadi angin segar
bagi masyarakat daerah untuk meraih akses pendanaan khususnya untuk mendorong
pengembangan UMKM daerah.
Baca Juga : Pencapaian Luar Biasa GIICOMVEC 2020
Dalam pidato pembukaan
FINEAST 2020 Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Laiskodatyang
diwakilkan oleh Bapak Lery Rupidara selaku Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama
Pemprov Nusa Tenggara Timur, mengatakan bahwa “Kami mengharapkan layanan jasa
keuangan berbasis aplikasi ataufinancial technology (fintech) bisa menjangkau
semua sektor usaha unggul, yang sedang dikembangkan pemerintah. Kehadiran
ekonomi digital juga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi yang
tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu.”
Wakil Ketua Umum AFPI
Sunu Widyatmoko menambahkan, FinEast 2020 di Kupang menjadi komitmen
berkesinambungan antara AFPI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk
mendorong para penyelenggara fintech
lending mulai menyasar ke seluruh wilayah di Indonesia, tidak melulu
terpusat di Pulau Jawa.


Satu hal yang menarik
dalam rangkaian kegiatan FINEAST 2020 KUPANG ini adalah adanya kegiatan
“Seminar Kampus – Explore Your Passion Career in Industry 4.0” bagi mahasiswa. Didalamnya dibahas bagaimana
peran generasi muda melalui gelombang Industry Digital dapat menghadirkan
solusi bagi pembangunan daerah. “Melihat tingginya animo masyarakat Kupang dan
diiringi pemikiran kritis yang dibuktikan oleh peserta seminar. Pertumbuhan
Kupang merupakan hal yang pasti, dan kami harap Fintech dapat menjadi katalis
pertumbuhan tersebut” ungkap Nur Vitriani selaku moderator acara dan COO Crowdo
dalam menutup seminar tersebut.
Tidak ada komentar